Apakah neuropati itu?
Neuropati merupakan gangguan saraf yang biasanya dialami penderita diabetes, trauma saraf, kekurangan vitamin neurotropik (B1,B6, dan B12), dan pada seseorang yang sudah berusia lanjut. Neuropati bisa terjadi karena beberapa faktor termasuk gaya hidup dan turunan, menurut Walton (1997) neuropati adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur dari saraf tepi. Etiologi (penyebab) dari neuropati antara lain: trauma, radang gangguan metabolik, kelainan struktur sekitar saraf tepi dan sebab lain.
Selain penjelasan singkat di atas, berikut ini adalah jenis-jenis neuropati yang bisa menyerang seseorang:
- Neuropati perifer, adalah kondisi dimana gangguan saraf atau kelainan saraf yang terjadi mempengaruhi saraf di luar otak dan saraf tulang belakang. Neuropati perifer mempengaruhi saraf pada anggota gerak, seperti jari-jari kaki, kaki, tungkai, jari-jari tangan, tangan dan lengan. Saraf-saraf yang terdapat pada bagian tersebut dari sistem saraf pusat.
- Neuropati otonom adalah kondisi yang muncul akibat kerusakan pada sistem saraf involunter, sistem saraf ini mengendalikan detak jantung, sirkulasi darah, sistem pencernaan, respons seksual, keringat dan fungsi kandung kemih.
- Neuropati kranial adalah kondisi dimana terjadi kerusakan pada salah satu dari 12 saraf kranial (saraf tulang belakang bagian atas).
- Neuropati fokal atau mononeuropati adalah kondisi yang hanya mempengaruhi satu saraf, kelompok saraf atau salah satu bagian tubuh. Gejala yang terjadi akibat kondisi ini biasanya muncul secara mendadak.
- Polineuropati adalah kondisi kelainan fungsi saraf tepi diseluruh tubuh yang terjadi secara bersamaan dan salah satu penyebabnya adalah diabetes.
Neuropati lebih sering diderita seseorang yang telah berusia lanjut dan
pada penderita diabetes, jika tidak ditangani dengan cepat dan
benar neuropati bisa mengarah pada penyakit saraf yang lebih serius. Gejala atau tanda-tanda bahwa seseorang telah terserang neuropati sebagai berikut: nyeri, serasa seperti terbakar pada beberapa bagian tubuh dari jari-jari kaki, telapak kaki, tungkai, tangan, lengan dan jari-jari lengan, mati rasa, kram, kesemutan, kulit hipersensitif, kulit terlihat mengkilap, anggota gerak menjadi lemah, rambut rontok pada daerah tertentu dan massa otot yang berkurang (atrofi otot).
Gaya Hidup yang Membuat Tubuh Mudah Terkena Neuropati
Neuropati yang menyerang kita terjadi bukan hanya karena faktor umur dan riwayat penyakit seperti diabetes tapi juga karena gaya hidup yang tidak sehat yang mungkin sering kita lakukan setiap hari, diantaranya sebagai berikut:
- Kebiasaan Merokok, kebiasaan yang satu ini bisa mendatangkan penyakit-penyakit yang tergolong mematikan seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes. Bedasarkan hal itu, perokok paling mungkin terkena neuropati sebab sebagian dari penderita diabetes dan stroke mengidap penyakit neuropati. Tidak bisa dipungkiri bahwa kandungan dan asap yang dihasilkan dari sebatang rokok mengandung bahan kimia yang membahayakan bagi kesehatan. Oleh karena itu, Merokok membunuhmu harus ditanamkan dalam pikiran kita agar tidak pernah menyentuh rokok atau segera berhenti dari kebiasaan yang sangat tidak baik bagi kesehatan dan mendatangkan banyak penyakit tersebut.
- Minum Alkohol, mengkonsumsi minuman keras yang mengandung alkohol lebih banyak kerugiannya dari pada manfaatnya. penggunaan alkohol yang berlebihan memberikan efek negatif bagi tubuh bahkan penyalahgunaanya bisa mengakibatkan kematian, mengkonsumsi alkohol juga akan mengganggu kinerja neurotransmitter yang bisa menjadi faktor munculnya neuropati. Segerakan untuk berhenti dari kebiasaan dari yang satu ini, seseorang bisa menggantinya dengan minum jus yang jauh lebih sehat dan menjaga kesehatan tubuh Anda.
- Mengkonsumsi Makanan Berlemak, makanan berlemak yang dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak tidak baik bagi kesehatan tubuh seperti halnya merokok penyakit seperti obesitas, kolesterol, diabetes, dan stroke serta penyakit lain akan menyerang seseorang yang memiliki kebiasaan berlebihan dalam mengkonsumsi makanan yang berlemak, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan munculnya neuropati pada penderitanya. Untuk terhindar dari ancaman neuropati anda bisa membatasi konsumsi makanan-makanan yang berlemak dan banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin yang bisa menjaga kesehatan saraf Anda.
- Jarang Berolahraga, olahraga merupakan aktivitas yang wajib untuk dilakukan sesering mungkin, karena salah satu sumber datangnya penyakit karena kita malas berolahraga yang mengakibatkan tubuh kita mudah terkena penyakit. Berolahraga secara teratur akan menjaga sistem imun seseorang. Sebaliknya, dengan jarang berolahraga badan akan mudah terkena penyakit tidak terkecuali neuropati disebabkan gangguan kesehatan yang muncul karena kurang dilatihnya susunan saraf dalam tubuh. Untuk menghindari hal tersebut bisa dengan memotivasi diri untuk rutin berolahraga apalagi saat ini sudah banyak variasi olahraga dari zumba, yoga, senam sehat bahkan ikut latihan beladiri bisa menjaga kesehatan tubuh anda, dan yang paling mudah yaitu lari pagi di sekitar lingkungan tempat tinggal.
- Kurang Minum Air Putih, seperti yang diketahui air merupakan bagian terbesar dalam tubuh manusia, jadi kekurangan air bisa berakibat tidak baik bagi tubuh. Minumlah air secara teratur sebanyak 6-8 gelas perhari, hal ini sangat dianjurkan karena air merupakan mineral yang sangat berperan penting dalam menjaga kebugaran tubuh, ketika anda malas atau kurang mengkonsumsinya bisa berakibat kurang baik bagi tubuh, bukan tidak mungkin akan mendatangkan penyakit termasuk neuropati yang bisa saja menyerang tubuh anda.
- Mengkonsumsi Narkoba, narkoba sangat berbahaya bagi tubuh. Sudah banyak pengguna narkoba yang berujung pada kematian karena penyalahgunaan dari napza (narkotik, psikotropika, dan zat aditif) ini. Neuropati bisa muncul pada penyalahgunaan narkoba dikarenakan beberapa jenis dari narkoba mempunyai efek toksik langsung pada sel saraf dan bisa membuat gangguan pada neurotransmitter. Hindari narkoba dengan melakukan kegiatan positif yang lebih berguna bagi diri, keluarga, dan lingkungan hidup anda.
- Kurang Tidur, tidur cukup pada malam hari sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kebugaran tubuh setelah beraktivitas pada siang hari. Kurang tidur mengakibatkan tubuh lebih rentan terkena penyakit, salah satu dampak negatif dari kurang tidur adalah melemahnya saraf-saraf yang ada dalam tubuh yang bisa mengakibatkan munculnya neuropati. Dengan tidur yang cukup kita akan terhindar dari masalah kesehatan termasuk neuropati.
- Berlebihan Mengkonsumsi Gula atau Pemanis, neuropati sangat rentan terkena pada penderita diabetes. Kadar gula yang tinggi dapat mencederai saraf, umumnya pada bagian kaki. Kesehatan sistem saraf dapat terganggu jika glukosa meningkat yang berakibat pada munculnya penyakit neuropati. Jika harus mengkonsumsi gula, lebih baik menggantinya dengan pemanis alami yang lebih aman dalam mengontrol kadar gula dalam tubuh anda.
- Terlalu lama duduk, salah satu ancaman yang mungkin kita tidak sadari yaitu kebiasaan duduk terlalu lama, kebiasaan ini bisa menyebabkan naiknya gula darah, kompresi saraf (saraf terjepit) dan juga menghambat aliran darah. Apabila kebiasaan duduk terlalu lama ini dibiarkan terus menerus pasti akan berdampak pada munculnya berbagai masalah kesehatan termasuk neuropati. Dampak negatif yang masih tergolong ringan dari terlalu lama duduk adalah mengakibatkan kaki kesemutan. Biasakan berdiri dan melakukan peregangan setiap 30 menit pada saat kerja di kantoran atau sedang duduk santai di rumah.
- Gerakan Berulang pada Saat Beraktivitas, aktivitas yang berulang dan cenderung sama setiap harinya seperti mengetik pada keyboard komputer, bermain gadget, bahkan saat melakukan aktivitas pekerjaan yang dilakukan di rumah dapat menyebabkan munculnya neuropati karena tendon pada pergelangan tangan akan mengalami peradangan dan bisa menekan saraf di daerah pergelangan tangan dan mengganggu kinerja dari saraf. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ada baiknya melakukan aktivitas-aktivitas tambahan, tentunya harus kegiatan yang positif sehingga anggota badan dan saraf terlatih dan terhindar dari neuropati.
Pencegahan dan Pengobatan Neuropati
Setelah kita mengetahui gaya hidup yang tidak sehat dan bisa menjadi faktor munculnya neuropati di tubuh, langkah awal yang bisa kita lakukan adalah membuang jauh-jauh kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat tersebut. Mulailah menjalani pola hidup sehat dimulai dari lingkungan tempat tinggal maupun saat berada di luar rumah. Langkah selanjutnya adalah mencegah dan mengobati neuropati. Seperti yang dijelaskan pada bagian awal tulisan ini, neuropati atau gangguan saraf yang gejalanya bisa kita rasakan berupa kebas, kesemutan, kram atau rasa panas secara tiba-tiba bisa diperbaiki dan dicegah dari kerusakan saraf lebih lanjut dengan rutin mengkonsumsi vitamin neurotropik seperti Neurobion.
Neurobion merupakan vitamin neurotropik yang mengandung vitamin B1, B6, dan B12 yang mudah larut dalam air, vitamin neurotropik ini aman dikonsumsi setiap hari untuk dewasa dalam jangka panjang, namun dengan dosis yang dianjurkan yaitu 1 tablet setiap harinya. Neurobion bisa didapatkan dengan mudah pada di apotek, Neurobion yang beredar saat ini ada dua jenis yaitu Neurobion putih dan Neurobion forte (pink), kedua tablet vitamin neurotropik ini dibedakan dengan kandungan atau gramasi vitamin B6 dan B12-nya, untuk Neurobion putih kandungan vitamin B6 dan B12-nya sebesar 200 mcg, sedangkan kandungan vitamin B6 Neurobion forte (pink) sebesar 100mg dan vitamin B12-nya sebesar 5000 mcg (5mg), untuk kandungan vitamin B1-nya sama yaitu 100 mg. Neurobion terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12 yang fungsinya membantu metabolisme glukosa, protein dan lemak dalam tubuh dalam pembentukan sel darah merah dan juga membantu memperbaiki kerusakan pada sistem saraf.
Neurobion memberikan solusi bagi penderita neuropati, untuk gejala neuropati ringan dapat diberikan Neurobion putih dan untuk gejala neuropati sedang atau berat dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dapat digunakan Neurobion Forte (pink). Pada prinsipnya, saraf membutuhkan asupan vitamin B. Mengkonsumsi vitamin neurotropik 1 tablet setiap harinya untuk menjaga kesehatan saraf dan mencegah terjadinya neuropati yang dikenal juga dengan gangguan pada saraf. Baik Neurobion putih dan Neurobion Forte sama-sama mempunyai manfaat yang besar untuk kesehatan saraf konsumsi secara rutin sesuai kebutuhan akan membantu saraf untuk tetap sehat sehingga tubuh tetap bisa beraktivitas dengan normal tanpa gangguan saraf atau neuropati.
Rujukan:
- http://sarafsehat.com/
- http://sarafsehat.com/lawanneuropati/